kotatuban.com – Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Maskur mengklaim di wilayah Jatim aman dari penyakit sapi berbahaya seperti anthrax dan penyakit sapi lainnya, Selasa (31/03).
Meski aman dari penyakit berbahaya, Kabupaten Tuban harus tetap mewaspadai sapi-sapi dari luar Tuban, terutama dari luar provinsi. Pasalnya, tidak sedikit sapi-sapi dari wilayah Jawa Tengah yang masuk ke Tuban.
”Kalau Jatim kita pastikan dari penyakit sapi berbahaya seperti anthrax. Kita sudah bebas dari anthrax sejak tiga puluh tahun yang lalu. Dan Tuban sebagai daerah perbatasan dengan provinsi lain harus lebih waspada dengan sapi yang masuki wilayah Tuban,” terang, Kepala Dinas Pernakan Jawa Timur, Maskur, kepada kotatuban.com.
Sehingga, lanjut Maskur, sapi-sapi yang berasal dari luar Jatim yang masuk ke Tuban harus melalui cek poin ternak terlebih dahulu. Hal itu untuk memastikan jika sapi-sapi yang masuk ke Tuban benar-benar sehat dan sesuai dengan standar.
”Kita kan telah memiliki tempat untuk melakukan cek poin ternak di setiap daerah perbatasan. Kalau di Tuban ada dua di Kecamatan Bancar, dan di Kecamatan Jatirogo,” pungkasnya. (duc)
