oleh

Tuban, Kabupaten Pertama Gelar Diklat Prolap

Kotatuban.com – Sekretaris Daerah Kabupaten Tuban, Budi Wiyana, secara resmi membuka Diklat Peningkatan Kapasitas Kasubbag Program dan Pelaporan (Prolap) Tahun 2018, di ruang Rapat Setda Kabupaten Tuban.
Kegiatan yang diadakan oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Tuban, dihadiri oleh Sekretaris Badan Diklat Provinsi Jawa Timur, Asisten Administrasi Umum Sekda, Inspektur Inspektorat, dan perwakilan OPD Kabupaten Tuban.
Dalam sambutan Sekda Tuban, ia menyampaikan perlunya terobosan-terobosan guna optimaslisasi rangka peningkatan sumber daya manusia. Karenanya, BKD sebagai leading sector perlu berkoordinasi dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tuban untuk menetapkan target-target yang dicapai.
Guna mendukung dan mempercepat tercapainya target sasaran prioritas tersebut, diperlukan SDM yang berkompeten. Sekda menghimbau juga pada Bappeda untuk mengalokasikan anggaran yang bertujuan peningkatan SDM setiap OPD. Tanpa mengurangi atau bertabrakan dengan kegiatan peningkatan SDM yang diadakan BKD.
“Kami menginginkan Prolap ini menjadi andalan pada unit kerja masing-masing secara optimal, karena yang saya tahu sebagian besar program kegiatan ini kuncinya ada di Prolap,” ungkap Sekda.
Selain itu, Prolap harus bersinergi dan berkoordinasi dengan Bappeda. Dalam hal ini, Prolap adalah mitra Bappeda mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai dengan evaluasi. Juga kegiatan yang dialokasikan harus linier dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang sudah ditetapkan.
Sekda juga mengintruksikan kepada 30 Kasubbag Prolap, untuk mengikuti Diklat ini sampai akhir. Sehingga materi yang disampaikan dapat diterima dan diterapkan secara maksimal.
“Saya juga berharap Badan Diklat Provinsi Jawa Timur bisa selalu membantu didalam rangka peningkatan kompetensi aparatur sipil negara,” tutur Sekda yang juga mantan Kepala Bappeda Tuban ini.
Sementara itu, Sekretaris Badan Diklat Provinsi Jawa Timur, Sucipto, menyatakan bahwa diklat ini pertama kali dan satu-satunya yang pernah dilaksanakan di Jawa Timur.
 “Hal ini menunjukkan kepedulian terhadap Kassubag Prolap sangat tinggi,” jelas Sucipto.
Lebih lanjut, peningkatan SDM  diperlukan sebagai langkah untuk menjawab tantangan jaman yang semakin kompleks.
Sucipto menambahkan kunci keberhasilan pembangunan di daerah yang ditentukan melalui program yang disusun. Penentuan program ini menjadi navigator yang memberikan arah dan petunjuk terhadap apa yang dicita-citakan dalam RPJMD maupun dalam RKP di daerah.
Pada kesempatan ini, Sucipto menjelaskan 5 kunci T yang harus diingat oleh pemegang perencanaan program. Pertama, Tanggun yaitu harus mempunyai suatu dasar/pegangan dalam suatu perencanaan. Kedua, Tanggap yang berarti harus peka terhadap perubahan yang ada. Ketiga, Tangguh, memiliki kemampuan yang kompeten. Keempat, Tumoto yang bermakan tercapai target. Kelima, Prolap harus bertanggungjawab.
Untuk diketahui, Diklat ini dilakukan selama 8 hari efektif, mulai tanggal 27 Agustus – 5 September 2018 di kantor BKD Kabupaten Tuban. Sedangkan, tenaga pengajar berasal dari Badan Diklat Provinsi Jawa Timur dan Instansi terkait. (rto)