oleh

Tuban Kini Miliki Agropolitan Belimbing

kotatuban.com – Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dintan KP) Kabupaten Tuban, Murtadji, mewakili Pemkab Tuban meresmikan Agropolitan Kebun Belimbing di Desa Tasikmadu, Kecamatan Palang.

Dalam sambutannya, Murtadji menyampaikan belimbing Tasikmadu termasuk varietas unggul, dan sudah memiliki nama di tingkat nasional. Buah ini pernah dibawa dalam pameran buah di Kalimantan Barat, begitu pameran dibuka langsung habis diserbu pengunjung.

”Belimbing Tasikmadu ini sudah terkenal dimana-mana, karena rasanya. Untuk itu harus terus kita kembangkan,” ungkapnya.

Menurutnya, budidaya Belimbing Tasikmadu menempati lahan seluas 69 hektare. Blimbing tersebut pohonnya dapat diatur waktu tanam dan panennya. Panen bisa terjadi setiap tiga hingga empat bulan sekali.

”Jadi blimbing ini bisa diatur panennya setiap waktu,” ujarnya.

Lebih lanjut Murtadji, mengatakan setiap pohon blimbing mampu dipetik buahnya hingga 30 kilogram setiap kali panen. Kurang lebih tiap tahun dapat dipanen 1,5 kwintal buah belimbing per pohon. Sedangkan setiap hektar terdapat kurang lebih 300 pohon.

Sesuai program, tambah Murtadji, di kawasan sentra belimbing ini juga akan dibangun sarana prasarana penunjang. Diantaranya, dilakukan pengerasan jalan, tersedianya kios, dan pendapa untuk menerima tamu pengunjung. Lahan perkebunan akan diperluas hingga ke wilayah Desa Tegalbang, Palang, dan Desa Sumurgung.

Mantan Camat Bancar ini menyatakan, pihaknya akan bekerja sama dengan OPD lain, diantaranya Disparbudpora dan Diskoperindag Kabupaten Tuban untuk memaksimalkan pengembangan kawasan agropolitan tersebut. Melalui cara itu kawasan ini akan semakin dikenal, dan masyarakat dapat merasakan buah belimbing Tasikmadu dalam berbagai jenis olahan.

”Selain dimakan secara langsung, kami juga berharap kawasan agropolitan ini dapat bersaing dengan objek wisata lain, terutama di luar wilayah Kabupaten Tuban,” kata Murtadji.

Sementara itu, Camat Palang, Rochmad, menuturkan, kawasan agropolitan wujud dari kerjasama antara Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Lintang Tresno bersama pemerintah desa dan kecamatan. Tujuan dikembangkannya agropolitan ini adalah sebagai lokasi wisata dan edukasi.

”Harapannya dengan adanya kawasan agropolitan ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar, dan menambah pendapatan desa,” pungkasnya. (duc)