Tuban Masih Kekurangan Pupuk Bersubsidi
kotatuban.com – Petani di Kabupaten Tuban masih harus bersabar untuk mendapatkan pasokan pupuk bersubsidi sesuai kebutuhannya. Pasalnya, Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) atau seputar luasnya lahan yang menjadi dasar jumlah pupuk yang akan disalurkan, tidak sesuai dengan kebutuhan petani.
Hal ini disampaikan Wakil Bupati Noor Nahar Husain saat dikonfirmasi kotatuban.com, Kamis (23/1) terkait langkanya pupuk di Kabupaten Tuban. Menurutnya, Kabupaten Tuban hanya mendapatkan pupuk bersubsidi 54 ribu ton per tahun. Padahal, kebutuhan petani akan pupuk pertahun diatas 54 ribu ton. ”Sehingga, setiap musim pemupukan tanaman, pupuk di Tuban agak langka. Dan langkanya pupuk ini diperkirakan hingga akhir Pebruari nanti,” ungkapnya.
Lebih lanjut Wabub Noor Nahar mengatakan, namun kelangkaan pupuk bersubsidi yang terjadi di Tuban masih dalam batas kewajaran. Selain itu, tidak semua kecamatan mengalami kelangkaan pupuk bersubsi tersebut. Sehingga, diharapkan para petani tersebut tidak hanya mengandalkan pupuk bersubsidi. Namun, juga harus diselingi dengan pupuk kandang. ”Sehingga dapat menghemat pupuk bersubsidi,” tandasnya.
Terpisah, Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian Kabupaten Tuban, Suparno, saat dikonfirmasi mengungkapkan, Dinas Pertanian telah berusaha untuk meminta tambahan pupuk bersubsidi kepada pemerintah pusat. Sehingga, kedepan petani di Tuban tidak kekurangan pupuk bersubsidi. ”Kami telah berusaha terus untuk meminta tambahan alokasi pupuk untuk Kabupaten Tuban,” ungkapnya.
Menurutnya, untuk luas areal pertanian se Kabupaten Tuban sekitar 56 ribu hektar. Sedangkan, untuk idealnya per hektar lahan membutuhkan 2 kuwital pupuk. Sehingga, kebutuhan pupuk untuk Kabupaten Tuban masih terbilang cukup tinggi. ”Mudah-mudahan untuk tahun depan alaokasi pupuk sudah dapat ditambah lagi,” pungkasnya. (duc)