kotatuban.com – Pada tahun 2018 ini Kabupaten Tuban berkomitmen untuk menjadi daerah smat city. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban membentuk Dewan dan Tim Pelaksana Smart city Kabupaten Tuban. Selain itu, juga membuat gerakan Menuju 100 Smart city Indonesia.
“Selain itu, perlu dibentuk tim kecil yang khusus berfokus pada perkembangan dan pelaksanaan smart city kabupaten Tuban,” ungkap Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tuban, Budi Wiyana, Sabtu (30/06).
Tim khusus tersebut terdiri dari orang-orang yang kompeten dan menjadi ‘dapur’ dari Dewan dan Tim Pelaksana. Selain itu, juga perlu adanya roadmap atau perencanaan yang konkrit, yang berisi detail capaian dan rentang waktu.
”Roadmap tersebut akan menjadi dasar peninjauan dan evaluasi terkait pengembangan smart city Kabupaten Tuban, selain masyarakat juga dapat mengetahui secara jelas seberapa jauh perkembangan smart city kabupaten Tuban,” ungkapnya.
Terkait dengan sumber daya manusia (SDM), Sekda menjelaskan bahwa akan mengoptimalkan peranan ASN yang kompeten. “Selain itu, juga akan memaksimalkan tenaga Non-PNS kabupaten Tuban untuk mendukung programm ini,” imbuh Sekda.
Menurutnya, guna mendorong percepatan smart city hingga menyentuh desa-desa se-Kabupaten Tuban, juga melibatkan pihak lain yang meliputi akademisi dari perguruan tinggi maupun SMK di Kabupaten Tuban serta tenaga ahli.
“Ke depan bila ada penerimaan, maka akan diprioritaskan pada bidang-bidang berkaitan dengan pengembangan smart city Kabupaten Tuban,” terang mantan Kepala Bappeda Kabupaten Tuban ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Hery Prasetyo menuturkan bahwa Kabupaten Tuban telah melalui proses assessment yang dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. Dari 500 lebih Kabupaten dan kota di Indonesia, kabupaten Tuban dinyatakan lolos menjadi 100 Kabupaten/Kota di Indonesia yang akan memiliki master plan pembangunan smart city.
Setelah dibentuk Dewan dan Tim Pelaksana, rencananya pada tanggal 2 dan 3 Juli 2018, Kabupaten Tuban akan menerima kunjungan tim khusus dari Ditjen Aplikasi Informatika, Kemkominfo.
“Hanya dua kabupaten yang dikunjungi tim khusus tersebut, yaitu Kabupaten Tuban dan Probolinggo,” ungkap Hery. (duc)