kotatuban.com – Kabupaten Tuban memiliki potensi budidaya ikan sistem kramba laut. Pasalnya, kabupaten yang sebelah barat berbatasan dengan Jawa Tengah tersebut memiliki garis pantai yang cukup panjang, yakni 65 kilometer dari Kecamatan Bancar sampai Kecamatan Palang.
Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Tuban, M Amenan, mengatakan bahwa Diskanak saat ini telah memiliki binaan budidaya ikan kerapu dengan teknis keramba apung di laut yang berada di Desa Bancar, Kecamatan Bancar.
”Kita telah memiliki binaan budidaya ikan kerapu dengan teknik keramba apung laut yang berada di Bancar. Bahkan, beberapa waktu lalu sudah dipanen oleh Pak Bupati,” ungkapnya, Senin (07/05).
Menurut Amenan, panen perdana ikan kerapu ini merupakan hasil dari penebaran bibit sebanyak 3.500 bibit dengan bobot ikan kerapu sekitar 500- 700 gram.
Selain itu, dengan biaya operasional 91 juta yang terdiri dari pembelian bibit sebesar 28 juta dan biaya pakan, penyusutan serta tenaga kerja sebesar 63 juta maka menghasilkan jumlah panen 1.470 kg/ 1,47 ton.
”Selanjutnya, dengan estimasi harga jual dipasaran saat ini sebesar 80 ribu per kg sehingga didapat keuntungan 26,6 juta per 5 bulan atau sekitar 5,230 juta per bulan per pokja,” urai alumni Universitas Brawijaya Malang itu.
Amenan menambahkan dengan sistem KJP dapat me-efisiensi anggaran BOP yang berdampak pada peningkatan penghasilan dan perekonomian keluarga bagi petani sehingga menjadi tercukupi.
”Jadi iki masih memiliki peluang yang cukup besar, mengingat kita memiliki pantai yang cukup panjang. Sehingga, ini juga menjadi salah satu sumber peningkatan ekonomi,” pungkasnya. (duc)