Masyarakat juga diharapkan mematuhi intruksi dari pemerintah, diantaranya menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat serta social distancing. Pembatasan interaksi sosial tersebut memerlukan partisipasi aktif, kesadaran dan kedisiplinan dari masyarakat. Karenanya, perlu diambil pendekatan yang tepat agar masyarakat bisa memahami dan tidak salah paham.
Pemkab Tuban telah melakukan sosialisasi hingga di tingkat RT/RW. Pemerintah desa diharapkan berkoordinasi dengan puskemas untuk dilakukan upaya persuasif dan pemantauan dengan lebih baik. Utamanya di wilayah yang memiliki Orang Dalam Pemantauan (ODP)
Wabup meminta Seluruh OPD terkait harus terus memberikan informasi tentang perkembangan dan pencegahan Covid-19. Aparatur Pemkab Tuban juga harus memberi contoh dan memberi sosialisasi pencegahan Covid-19. Peran dari tokoh agama dan tokoh masyarakat sangat diperlukan untuk mendukung upaya pencegahan tersebut.
Wabup juga memberi apresiasi terhadap insan medis yang menjadi garda terdepan dalam menangani Covid-19. Insan medis yang memberikan pelayanan terdepan harus dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD).
Menyikapi masih banyaknya warga yang masih di luar rumah, Wabup Tuban mengimbau agar warung kopi maupun tempat berkumpul yang lain untuk menyediakan tempat cuci tangan atau hand sanitizer. Terkait ini Satpol PP tidak dapat memberikan sanksi hukum bagi masyarakat yang masih berkegiatan di luar rumah karena diluar kewenangannya.
“Penangangan Covid-19 memerlukan dukungan dari semua pihak, serta partisipasi dan kedisiplinan yang tinggi,” seru Wabup.
Kepala Dinkes Tuban, Bambang Priyo Utomo menambahkan RSUD dr. R. Koesma Tuban telah menyediakan sarana dan prasarana untuk menangani Covid-19. Telah disediakan 6 ruang isolasi dimana tiap ruang dapat ditempati 2 orang. “Saat ini juga akan disiapkan 2 ruang isolasi lagi. RSUD Ali Manshur juga akan menyiapkan 2 ruang isolasi. Selain rumah sakit milik pemerintah, rumah sakit swasta juga diminta untuk menyiagakan minimal 2 ruang isolasi,” terangnya.
Bambang mengingatkan agar masyarakat rutin mencuci tangan. Jika memang tidak ada hand sanitizer, maka dapat menggunakan sabun cuci tangan lainnya. Dengan rutin mencuci tangan, mampu menekan pencegahan dan membunuh Covid-19 hingga 80 persen. (rto)