kotatuban.com-Tuban menjadi tuan rumah penyelenggaraan jambore Usaha Kesehatan Sekolah (Jambore UKS) se Jawa Timur. Kegiatan yang diisi berbagai lomba tersebut dilaksanakan sejak Jumat (13/11) hingga Minggu (15/11). Kegiatan itu dibuka oleh Asisten Sekertaris Daerah Provisi Jawa Timur, Sofwan, di Pendopo Kabupaten Tuban.
Lulut Purwanto, panitia kegiatan mengatakan, penunjukan Tuban sebagai tuan rumah kegiatan bukan tanpa alasan. Menurut dia salah satu penunjukan didasarkan pada prestasi kabupaten berjuluk Bumi Wali tersebut, pada kompetisi serupa ditahu sebelumnya.
“Kami ditunjuk sebagai tuan rumah salah satunya karena tahun sebelumnya kami meraih juara nasional” kata Lulut.
Dia menjelaskan, melalui kegiatan positif semacam ini, Kabupatn Tuban berusaha meningkatkan kualitas UKS dan pendidikan pelajar dibidang kesehatan, guna menciptakan lingkungan sehat di sekolah. Selanjutnya melalui program itu juga, Tuban akan dicanangkan menjadi Kabupaten UKS.
“Kami punya target, Tuban ke depannya mampu menjadi kabupaten UKS. Salah satu upayanya dengan mengikuti setiap kompetisi dan meningkatkan kualitaas kegiatan UKS itu sendiri,” terang Lulut
Menurut Pejabat Dinas Kesehatan Tuban itu, UKS harus terus ditingkatkan agar dapat membentuk sekolah yang sehat dan pelajar yang berkualitas degan belajar kesehatan sejak dini. Selain itu melalui kegiatan Jambore UKS yang dilaksanakan dapat membina anak didik hidup sehat, dengan demikian dapat mudah menimba ilmu disekolah.
Disamping itu lanjut Lulut, bersamaan dengan kegiatan jambore juga dilaksanakan berbagai kegiatan lomba seperti lomba baca puisi, cerdas cermat, cipta puisi, desain poster kesehatan serta work shop UKS.
Lulut berharap, kegiatan jamboree UKS dapat memberikan pendidikan kesehatan bagi pelajar, selanjutnya dapat diterapkan dilngkungan sekolah hingga lingkungan keluarga mereka saat dirumah.
Adapun kegiatan tersebut dikikuti sedikitnya 570 orang, jumlaah tersebt berasal dari 38 kabuaten dan kota sejawa timur yang diwakili jenjang Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) dengan delegasi 15 orang setiap kabupaten atau kota.(kim)
