kotatuban.com – Gonjang-ganjing penon-Aktifan kampus Universitas PGRI Ronggolawe (UNIROW) Tuban, oleh Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenriset DIKTI) diakui oleh Rektor Unirow, Hadi Tugur, Senin (06/07).
”Iya benar status Unirow sekarang sedang non aktif. Tapi status ini tidak akan berlangsung lama. Dan kami yakin ini (non aktif) tidak akan lama karena kami sudah melengkapi persyaratan kepada Dikti,” terang, Rektor Unirow yang telah menjabat dua periode tersebut.
Tindakan Dikti mengnon-Aktifkan kampus terbesar di Tuban tersebut bermula ketika melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) di Kampus Unirow pada, Senin (29/06) yang lalu. Saat itu Unirow belum bisa melengkapi sejumlah syarat administrasi yang diminta para petugas dari Kemenristik Dikti.
”Kita belum siap saat ada Sidak itu, kalau nggak salah sidaknya pada hari Senin (29/06) kemarin, dan ada kekurangan berkas persyaratan yang diminta petugas. Dan kami belum bisa menyiapkan,” kata Tugur.
Karena tidak siap inilah, kampus Unirow belum bisa melengkapi semua dokumen yang diminta Dikti. Sehingga berujung pada penon aktifan kampus ini untuk sementara waktu. ”Dokumen yang diminta beberapa diantaranya adalah jadwal lengkap mata kuliah, transkip mahasiswa, dan juga dokumen yang berkaitan dengan ijazah secara lengkap,” ungkapnya.
Menurutnya, kekurangan dokumen yang diminta langsung dikirimkan ke Dikti pada keesokan harinya. Dokumen yang saat itu kurang masih dua, yaitu jadwal lengkap mata kuliah dan transkip mahasiswa. ”Besoknya langsung kita susulkan kekurangan dokumennya, tapi mungkin sama Dikti belum dibaca sehingga sampai sekarang masih non aktif,” pungkasnya. (duc)
