kotatuban.com – Puluhan warga dari empat desa, yakni Desa Remen, Desa Mentoso, Desa Tasikharjo dan Desa Purworejo, Kecamatan Jenu melakukan unjuk rasa di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Tuban, Desa Remen, Kecamatan Jenu, Senin (17/2). Mereka melakukan melakukan aksi dengan cara memblokir jalan masuk TBBM milik Pertamina tersebut.
Dalam aksinya, warga menuntut untuk dipekerjakan di TBBM. Pasalnya, saat ini jumlah pekerja dari luar lebih banyak daripada jumlah pekerja yang berasal dari ring 1. Itupun (pekerja asal ring 1, Red) hanya sebagai pekerja non skill.
”Kami minta dipekerjakan disini, karena Pertamina lebih mementingkan orang luar daerah dari pada orang ring 1,” teriak salah satu warga yang ikut dalam aksi tersebut.
Pantuan kotatuban.com dilapangan, puluhan warga tersebut melakukan aksinya tepat di depan pintu masuk TBBM tersebut. Mereka melakukan orasi persis di tengah pintu masuk TBBM Tuban itu. Sehingga para pekerja tidak bisa masuk TBBM.
”Banyak pekerja yang berasal dari luar ring 1, bahkan sebagai kernet truk tangki saja banyak dari orang luar,” teriak Sutrisno, salah satu warga yang melakukan aksi pemblokiran jalan masuk TBBM Tuban itu.
Para warga dari empat desa tersebut menuding jika selama ini dalam perekrutan tenaga kerja di TBBM Tuban, banyak ‘dimainkan’ oleh orang dalam. Pasalnya, selama ini banyak warga gagal masuk menjadi pekerja dan hanya menjadi penonton saja.
”Pertama yang kita minta adalah transparasi masalah tenaga kerja dan prioritas harus warga ring satu. Selain itu masalah CSR harus diberikan kepada warga,” lanjut Tinoto, koordinator aksi saat dikonfirmasi kotatuban.com.
Selain itu, warga mengancam akan terus melakukan aksi pemblokiran tersebut sampai tuntutan mereka dipenuhi.
“Aksi ini akan terus kami lakukan sampai ada kesepakatan antara pihak warga dengan pihak TBBM. Kita akan tetap melakukan pemblokiran sampai ada kata sepakat. Kalau tidak begini, Pertamina tidak akan mau mendengarkan keluhan warga,” pungkasnya. (duc)