Tuwiri Wetan dan Manderejo Kembali Diterjang Banjir Bandang

kotatuban.com – Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak menjadi langganan banjir bandang saat hujan turun deras. Konsi ini sudah berjalan beberapa tahun, namun, hingga kini belum ada solusi yang membebaskan warga dari amukan banjir bandang tersebut. Banjir bandang kali ini paling esar dibanding peristiwa sebelumnya. Sejuml;ah rumash warga juga kemasukkan air warna merah bercampur lumpur.
Selain Desa Tuwiri Wetan, Desa Mandirejo kecamatan yang msa juga diterjang banjir bandang. Desa Manderejo juga menjadi langganan banjir bandang. Banjir bandnag di Manderejo tidak hanya merendam rumah warga, tapi, juga merendam madrasah dan pondok pesantren setempat.
Pantauan kotatuban.com dilapangan banjir bandang yang menerjang sebagian besar pemukiman warga Desa Tuwiri Wetan tersebut ketinggiannya bervariasi. Air banjir yang menggenangi rumah warga sekitar 30 centimeter sampai dengan satumeter, bahkan lebih.
”Ada banyak rumah warga yang diterjang air banjir. Kalau rumah yang berada didataran tinggi airnya hanya liwat saja. Namun, rumah warga yang berada didataran rendah sempat tergenag air, bahkan ketinggian air didalam rumah warga ada yang sepinggang orang dewasa,” terang Wanto 30, salah satu warga Desa Tuwiri Wetan yang rumahnya kebanjiran, Rabu (17/12) malam.
Sementara itu, Abdul Muin (40), warga Tuwiri Wetan yang lain mengatakan, bahwa banjir yang kerap terjadi di Desa Tuwiri Wetan itu, selalu terjadi disaat hujan lebat tiba. Sedangkan, air banjir yang melanda warga Desa Tuwiri tersebut datang dari wilayah yang berada disebelah selatan desa tersebut.
”Sejak jalan Raya Merakurak-Montong dibangun drainase kita selalu kebanjiran. Karena buangan air dari drainase tersebut mengarah ke desa kami. Saya berharap pemerintah segera memperbaiki drainase tersebut, agar warga Tuwiri Wetan tidak was-was saat ada hujan lebat dan tidak kebanjiran lagi,” pungkasnya. (duc)