oleh

Umat Konghucu Berdoa untuk Kedamaian NKRI

kotatuban.com – Sejumlah umat Konghucu melakukan doa bersama di Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Kwan Sing Bio Tuban, Kamis (22/8). Mereka memohon untuk kedamaian Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Termasuk mendoakan masyarakat Papua untuk kembali damai pasca insiden demonstrasi di Manokwari dan Sorong, Papua Barat.

Doa para jamaah Kelenteng itu disampaikan ketika menggelar sembahyang bersama dihadapan altar leluhur dalam acara ritual rebutan buceng atau sedekah bumi.

“Di waktu sembahyang kita mendoakan agar Papua bisa segera pulih seperti sebelumnya (kembali damai, red), dan untuk Indonesia makin rukun, maju, dan damai,” ungkap Gunawan Putra Wirawan Ketua TITD Kwan Sing Bio Tuban.

Ia juga mengingatkan agar semua pihak menghilangkan perbedaan dan diskriminasi kepada warga Papua. Karena keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah harga mati.

“Perbedaan segera di hilangkan, karena NKRI harga mati,” ungkap Gunawan usai ritual rebutan buceng di Kelenteng Tuban.

Ritual rebutan buceng yang digelar pengurus telah berjalan ratusan tahun lalu, dan dilaksanakan setiap satu tahun sekali. Dengan maksud untuk menghormati dan mendoakan arwah leluhur para umat. “Sembahyang rebutan ini telah berjalan lama, dan pengurus melestarikan peninggalan leluhur,” kata Ketua Kelenteng.

Lebih lanjut, Gunawan menegaskan sembahyang rebutan ini merupakan bagian dari tradisi menghormati arwah leluhur yang sudah tidak terawat. Karena anak cucunya sudah tidak melaksanakan tradisi dan mendoakan mereka.

“Ini adalah sembahyang untuk menghormati arwah leluhur yang kurang terawat, yakni arwah leluhur yang sudah tidak dirawat lagi oleh anak-cucunya karena berbagai hal, kami doakan lewat sembahyang ini, ” terang Gunawan.

Gunawan menambahkan, seluruh buceng itu merupakan sumbangan umat baik Tuban maupun dari luar. (rto)