oleh

Untuk kali ke-3, Khofifah Kembali Masuk Daftar 500 Tokoh Muslim Berpengaruh Dunia Tahun 2025

“Terus Berkiprah di Bidang Sosial dan Politik, Khofifah Indar Parawansa Bersanding dengan Tokoh Internasional”

SURABAYA. kotatuban.com – Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024, Khofifah Indar Parawansa, kembali diakui sebagai salah satu tokoh muslim berpengaruh dunia. Dalam daftar The World’s 500 Most Influential Muslims 2025, ia bersanding dengan tokoh Indonesia lainnya seperti Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo. Ini bukan pertama kalinya Khofifah diakui secara global atas kontribusinya dalam memperkuat peradaban Islam, khususnya melalui peran pentingnya di bidang politik dan sosial.

Khofifah diakui atas kiprahnya yang dinilai sangat signifikan, baik sebagai Gubernur Jawa Timur, Wakil Ketua DPR RI, maupun sebagai Menteri Sosial. Bahkan, ini menjadi kali ketiganya masuk dalam daftar bergengsi tersebut setelah sebelumnya diakui pada tahun 2021 dan 2023. Penghargaan ini diselenggarakan oleh The Royal Islamic Strategic Studies Centre (MABDA) yang berlokasi di Amman, Yordania, dan mendaftar tokoh-tokoh muslim yang memiliki pengaruh besar di berbagai bidang mulai dari politik, sosial, hingga teknologi.

“Terima kasih kepada The Muslim 500 yang konsisten mengapresiasi jejak kontribusi para tokoh muslim di seluruh dunia. Ini menjadi cerminan bahwa peran umat muslim sangatlah besar dalam membangun peradaban,” ujar Khofifah dalam keterangannya di Surabaya. Ia juga menyampaikan bahwa penghargaan ini tidak sekadar mengapresiasi kontribusi politisi, melainkan juga tokoh muslim di bidang lain seperti pendidikan, bisnis, dan sains.

Sebagai Gubernur Jawa Timur, Khofifah berhasil mencapai berbagai pencapaian, termasuk menurunkan angka kemiskinan ekstrem di wilayahnya dari 4,4 persen pada awal masa jabatannya hingga tersisa 0,66 persen. Selain itu, ketika menjabat sebagai Menteri Sosial, ia meluncurkan berbagai program sosial, salah satunya dengan menutup 68 lokalisasi di beberapa provinsi di Indonesia dan membantu masyarakat yang terdampak melalui program alih profesi.

Selain perannya di pemerintahan, Khofifah juga dikenal aktif di organisasi keagamaan sebagai Ketua Umum PP Muslimat NU, di mana ia berfokus pada penguatan ekonomi, sosial, dan spiritual kaum ibu di Indonesia. Ia berharap kiprahnya dapat memberikan manfaat yang luas bagi umat dan bangsa. “Semoga apa yang kami lakukan bisa membawa kebaikan bagi umat, masyarakat, serta bangsa ini,” ujarnya.

The Muslim 500 pertama kali diluncurkan pada 2009, dengan tujuan menyoroti tokoh muslim dunia yang berpengaruh dalam berbagai bidang. Di antara mereka yang tercantum dalam kategori politisi bersama Khofifah, ada nama-nama besar seperti Mohammad Mahathir dari Malaysia dan Dr. Masoumeh Ebtekar dari Iran. MABDA, lembaga independen yang menaungi penghargaan ini, menilai tokoh-tokoh muslim berdasarkan pengaruh mereka dalam komunitas muslim dan kontribusi mereka yang berarti bagi masyarakat. (co)