Urai Kemacetan Lalin Basuki Rachmad Kembali Direkayasa

Jl Basuki Rachmad sering menimbulkan kamacetan dalam kota
Jl Basuki Rachmad sering menimbulkan kamacetan dalam kota

kotatuban.com – Jalan Basuki Rachmad, Tuban, mulai Rabu (20/7) akan diuji coba menjadi satu arah. Rekayasa lalulintas (lalin) Jl Basuki Rachmad menjadi satu arah, karena, jalur ini dinilai paling padat dan sering menimbulkan kemacetan.

“Jalur Basuki Rachmad tersebut sudah cukup padat, dan nyaris krodit,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Parath, saat menghadiri rapat di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Rabu (20/7).

Diketahui, Jalan Basuki Rachmad merupakan jalur tengah utama dalam kota yang menghubungkan sejumlah jalur termasuk ke beberapa lokasi strategis. Akibatnya jalur ini tidak pernah sepi dari aktifitas kendaraan. Disamping itu banyaknya pertokoan, pusat aktifitas sosial dan perdagangan tanpa lahan parkir yang memadati jalan bahu ini juga menjadi pemicu kemacetan.

“Memang di sana banyak kegiatan perekonomian, tidak heran banyak kendaraan yang diparkir di pinggir jalan, “ kata Paraith.

Pada jam-jam tertentu seperti sore hari atau saat pulang jam kerja, kemacetan juga kerap terjadi karena banyaknya kendaraan dari dua arah yang berlawanan. Rekayasa durasi lampu lalulintas yang pernah dilakukan juga belum berhasil, karena, penumpukan kendaraan terlalu banyak hingga jalur tersebut overload.

“Sempat kita rekayasa durasi lampu perempatan, namun, belum membuahkan hasil, karena satu sisi terlalu lama, “ katanya.

Paraith menjelaskan, jalur satu arah tersebut akan berlaku bagi semua kendaraan baik roda dua maupun roda empat. Perempatan Sambong, persilangan Basuki Rachmad dan Jalan Agus Salim, serta Wachid Hasim akan menjadi pusat pembagian dari arah barat dan timur Basuki Rachmad.

“Jl Basuki Rachmad akan dibagi dua, kendaraan dari barat ke timur habis di Perempatan Sambaong, dari timur juga satu arah akan bahis di sana, bisa belok selatan masuk Jalan Wachid Hasim  menuju Jalan Gajahmada, atau ke kiri Jalan KH Agus Salim menuju jalan Ronggolawe,” jelas Paraith.

Sementara itu, Jalan Ronggolawe hingga dokter Sutomo yang semula hanya satu arah akan diberlakukan dua arah dari arah timur dan barat untuk megurai kepadatan dari Jl Basuki Rachmad.

“Kmai berharap rekayasa jaur ini mampu mengurai kepadatan di jalur Basuki Rachmad, dengan begitu jalan yang tidak terlalu aktif yakni Agus Salim dan Wachid Hasyim akan ramai juga,” imbuh Paraith. (kim)

 

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.