kotatuban.com-Wakil Bupati Tuban Noor Nahar Huseein menduga, kelangkaan LPG 3 kg yang terjadi di Kabupaten Tuban sejak beberapa hari terakhir merupakan hal yang tidak wajar. Diduga kelangkaan ini karena LPG 3 kg yang seharusnya untuk masyarakat kecil malah untuk konsumsi industri. Untuk itu, pihaknya akan meminta dinas terkait melakukan investigasi agar permasalahan kelangkaan tersebut segera dapat diatasi.
“Informasi kelangkaan itu sudah kami dengar, dan kami segera meminta dinas perekonomian segera melakukan investigasi terkait penyebab kelangkaan tersebut,” ujar Noor Nahar kepada kotatuban.com, Selasa (13/5).
Dia menjelaskan, kelangkaan tabung gas Melon (LPG 3 Kg) yang terjadi saat ini diangap tidak wajar. Sebab, pemerintah setempat sebelumnya telah mengajukan tambahan jumlah tabung gas melon untuk memenuhi konsumsi masyaraka di Tuban. “Kami sebelumnya telah mengajukan tambahan, kalau sekarang langka, saya pikir ada yang bermain dibalik kelangkaan ini,” tegas Wabub.
Ditambahkan Wabub, selain masuk ke industri, ke industri juga diduga permainan sejumlah oknum yang sengaja membatasi jumlah peredaran LPG dipasaran, sehingga keberadaanya menjadi langka.
“Kemungkinan lain permainan pedagang yang sengaja melakukan pembatasan demi keuntungan pribadi. Kami harap jangan seperti itulah, itu semua untuk konsumsi masyarakat kecil, kasihan itu penjual makanan dan gorengan yang harus membayar lebih mahal untuk tabung LPG,” imbuh Wabub. (kim)
