kotatuban.com – Waduk yang direncanakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban bakal dibangun diwilayah Desa Jadi, Kecamatan Semanding menjadi salah satu solusi untuk menanggulangi banjir yang terjadi diwilayah Kecamatan Tuban dan Kecamatan Merakurak.
‘’Selama ini kalau terjadi hujan air dari dataran tinggi langsung lari ke wilayah Merakurak dan Tuban kota karena tidak ada yang menghalau dan mengakibatkan banjir,’’ terang Wakil Bulati Tuban, Noor Nahar Hussain, Kamis (14/2).
Menurutnya, pada tahun 2019 ini pemerintah daerah telah menganggarkan Rp 6 miliar untuk pembebasan lahan yang bakal dijadikan tempat pembangunan waduk atau stop dump tersebut. Dan jika pembebasan tanah sudah selesai maka dapat langsung dibangun.
‘’Jika pada tahun anggaran 2019 ini pembebasan lahannya sudah dapat dibereskan maka pafa tahun anggaran 2020 Waduk Jadi dapat dibangun,’’ ungkapnya.
Lebih lanjut Wabub dua priode tersebut mengatakan bahwa rencana pembangunan waduk atau stop dump tersebut telah direncanakan sejak tahun 2008 lalu. Saat ini direncanakan bakal dibangun stop dump Jadi 1, stop dump Jadi 2, dan stop dump Jadi 3 dengan total anggaran Rp 80 miliar.
‘’Tapi pada tahun ini diputuskan untuk membangun stop dump Jadi 3 saja. Namun, dengan kontruksi lebih kuat dan lebih lebar. Sehingga, dapat menampung air lebih banyak,’’ ujarnya.
Wabub Noor Nahar mengatakan jika Waduk Jadi tersebut dapat teralisasi sesuai dengan rencana maka akan sangat besar manfaatnya. Selain dapat menanggulangi banjir juga dapat menjadi objek wisata. Selain itu, juga dapat digunakan sebagai irigasi pertanian oleh petani saat musim kemarau.
‘’Jika nanti waduk itu digunakan oleh masyarakat sebagai tempat Wisat atau irigasi pertanian secara otomatis akan meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar,’’ pungkasnya. (rto)