kotatuban.com – Memasuki puncak musim penghujan pada bulan Februari-Maret mendatang, Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Hussein mengingatkan untuk mewaspadai potensi bencana yang muncul. Diantaranya fenomena hujan lebat, tanah longsor dan angin puting beliung yang disebut dengan faktor hydrometeorology yang terjadi di Kabupaten Tuban.
‘’Kita harus waspada sedini mungkin terhadap potensi-potensi bencana yang bakal terjadi disekitar kita,’’ ungkapnya.
Tercatat 2 bulan terakhir terjadi beberapa kejadian antara lain kebakaran, angin puting beliung dan tanah longsor. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk mengurangi resiko resiko bencana yang ada.
Menyikapi hal tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban telah melaksanakan beberapa upaya mitigasi antara lain dengan pembentukan Destana, sekolah/madrasah aman bencana, pembentukan Sekber relawan di masing-masing kecamatan.
Upaya tersebut memiliki pengaruh yang besar dalam Pengurangan Resiko Bencana (PRB). “Kami menyampaikan apresiasi atas upaya yang dilakukan BPBD Tuban,” tuturnya.
Di samping itu, konsep yang diusung BPBD Tuban berupa Harmony With Disaster menjadi upaya guna mengurangi resiko bencana bagi masyarakat. Juga dengan bertambahnya peta ancaman bencana di Kabupaten Tuban, yakni potensi gempa dengan 2 pemicu Cesar Kendeng dan Cesar Rembang, BPBD telah menyiapkan Early Warning System guna membantu memberikan peringatan dini kepada masyarakat.
“Diharapkan menjadi konsep yang dikembangkan BPBD menjadi budaya dan keharusan bagi masyarakat dalam mengurangi resiko bencana secara terus menerus dan rutin,” seru Wabup. (rto)