kotuban.com-Sopiatun (45), seorang ibu rumah tangga warga Dusun Pengok, Desa Banyubang, Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban, ditemukan tewas dalam sebuah bak penampungan air (tandon air) hujan dengan kedalaman sekitar empat meter, Kamis (30/4)
Korban yang mengalami depresi itu diduga sengaja mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri, lantaran sudah beberapa kali korban berusaha mengakhiri hidupnya itu berhasil dicegah keluarganya.
Menurt Kapolsek Grabagan, AKP Ali Kanapi, tewasnya Supiatun dalam bak penampungan air hujan tersebut pertama kali diketahui oleh Siti Khotimah, anak korban. Saat itu Siti Khotimah yang baru bagun tidur hendak mandi tak jauh dari bak penampungan air. Saat itu Khotimah mengetahui sandal ibunya yang tak jauh dari tempat ia mandi. Namun, setelah dicari dia tidak menemukan ibunya.
“Saksi menemukan sepasang sandal milik korban, saat itu ia mempunyai firasat yang tidak biasa,” terang AKP Ali Khanapi, Kapolsek Grabagan, Kabupaten Tuban.
Selanjutnya, Khotimah yang menaruh curiga, mengurungkan niatnya untuk mandi dan bergegas kembali untuk melihat kamar orang tuanya. Ternyata didalam kamar orangtuanya sudah tidak ada.
“Mengetahui korban tidak ada di kamar, saksi membangunkan ayahnya, yakni, Kasian, setelah dicari ternyata ibunya ada dalam penampungan air itu,” lanjut Kapolsek Grabagan.
Mengetahui korban ada didalam bak penampungan air, keluraganya meminta tolong tetangga dan kemudian meaporkan kepada petugas. Namun sayang setelah berhasildiangkat korban rupanya sudah meninggal dunia.
“Setelah dievakuasi lagsung kami periksa bersama petugas kesehatan setempat, hasil identifikasi tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” ungkap Kapolsek. (kim)