oleh

Warga Berebut Buku dari Jokowi

Presiden Jokowi saat memberikan buku kepada warga di Jenu
Presiden Jokowi saat memberikan buku kepada warga di Jenu

kotatuban.com-Warga Kabupaten Tuban berebut buku ‘Membacalah’ yang dibagikan Presiden Joko Widodo saat melakukan kujungan ke PT Trans Pacific Petrocemical Indotama (TPPI) di Desa Remen, Kecamatan Jenu, Tuban.

Antusiasme warga terlihat saat Presiden yang dikenal dengan sebutan Jokowi tersebut menyempatkan diri turun sejenak di  Desa Jenu, tidak jauh dari pasar desa setempat yang langsung disambut puluhan warga yang sengaja menunggu kedatangan orang nomor satu di Indonesia itu.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi menyempatkan menyapa warga sekaigus membagikan bebrapa buku kepada warga. Buku bersampul merah berjudul “Membacalah” itu diterima warga dengan sukacita. Salah satunya Kastumi, yang saat itu ada di lokasi.

“Senang mas, dikasih buku, tadi juga berjabat tangan dengan pak persiden,” kata Kastumi, Rabu (11/11).

Kastumi mengaku senang, dia tidak pernah menyangka bisa bersalaman dengan Presiden Jokowi sambil menerima buku bersampul merah tersebut. Dia yang sebelumnya hanya iseng ikut warga berkumpul di sisi jalan karena akan ada persiden yang akan lewat.

“Tadinya ikut saja sama orang-orang mas, katanya presiden  mau lewat, seneng sekali, saya tidak menyangka bisa ketemu langsung sama presiden,” katanya.

Seteah beberapa saat menyempatkan turun dari kendaraan kepresidenan dan menyapa warga desa. Usai menemui sejumlah warga, Presiden yang disertai Menteri BUMN Rini Sumarno dan Dirut Pertamina Dwi Sotjipto, presiden langsung melanjutkan perjalanan menuju kilang minyak TPPI.

Sebelumnya Jokowi juga disambut oleh ratusan Pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri II Tuban dan warga saat rombongan presiden melintas di depan sekolah tersebut. Meski tidak sempat turun dari kendaraan Jokowi, lanju kendaraan yang ditumpangi Jokowi sempat diperlambat dan kanca mobilnya dibuka. Presiden tampak melambaikan tangan sambil tersenyum.

“Tadi tidak turun Mas, cuman melambaikan tangan dan memperlambat kendaraanya,” terang Ali, salah satu warga. (kim)