kotatuban.com – Supar (51) warga asal Desa Jati Duwur, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang dinyatakan hilang. Warga yang diketahui sebagai penambang pasir ilegal itu tenggelam di bantaran Sungai Bengawan Solo, tepatnya di Desa Glagahsari, Kecamatan Soko, Senin (09/01). Namun, jasadnya belum ditemukan.
Informasi yang berhasil dihimpun kotatuban.com, Selasa (10/01) korban hilang tenggelam di bantaran Bengawan Solo saat menambang pasir bersama ketiga orang temannya, yakni, Budiono, Rifai dan Ngadiran.
”Menurut informasi yang kami terima dari Koramil Soko bahwa korban tenggelam sedang menambang pasir. Kalau kita saat ini fokus melakukan pencarian terhadap korban,” terang, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban, Joko Ludiono, Selasa (10/01).
Informasi dari ketiga temannya, Budiono, Rifai dan Ngadiran, ketika melihat korban lama di dasar sungai seketika itu langsung berusaha mencarinya. Tak lama warga setempat yang mengetahuinya langsung ikut mencari. Namun pencarian teman korban yang dibantu warga tersebut tidak membuahkan hasil.
Kemudian mengetahu pecarian korban tidak membuahkan hasil masyarakat melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian. Tak lama kemudian tim dari kepolisian, TNI, dan tim SAR BPBD Tuban, juga langsung melakukan penyisiran di sekitar lokasi.
”Karena pencarian kemarin sudah malam dan jarak pandang terbatas akhirnya tim dan warga menunda pencarian. Dan kita lanjut pencarian hari ini. Semoga saja hari ini korban dapat kita temukan,” pungkasnya. (duc)