kotatuban.com – Ratusan warga Desa Widengan, Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding mengeluh, Sabtu (13/09). Pasalnya, ratusan warga tersebut terganggu akibat adanya kegiatan Offroad.
Diketahui, di Lapangan Sepedonan, Kelurahan Gedongombo, tengah dibuat sirkuit untuk Balap Offroad gelaran Sarana Media Nusantara (SMN) bertajuk “GT Radial Savero Komodo Indonesia eXtreme Offroad Racing (IXOR), seri IV dan V putaran tahun ini.
”Sejak Offroad dimulai pagi tadi debunya langsung kemana-mana. Kami sangat terganggu dengan debu yang langsung masuk ke rumah ini. Selain itu, juga debu tersebut sangat mengganggu pernafasan,” kata Anik Kiswatun (39), salah satu warga Dusun Widengan, Kelurahan Gedongombo, saat ditemui kotatuban.com.
Kiswatun yang mempunyai rumah dengan jarak hanya 10 meter dari lokasi offroad ini mengatakan, imbas debu ke pemukiman warga sudah terjadi bahkan sejak panitia menyiapkan sirkuit. Bahkan, debu yang dirasakan warga semakin parah. Setelah sejak pagi pelaksanaan offroad mulai digelar.
”Sejak tadi pagi setiap ada mobil offroad yang melintas langsung debunya beterbangan masuk desa. Sehingga, rumah jadi kotor semua akibat kegiatan tersebut,” lanjut Kiswatun.
Pantauan dilokasi, sirkuit yang digunakan offroad memang sangat dekat dengan pemukiman warga. Angin yang berhembus ke arah pemukiman semakin memperparah keadaan. Selain itu, kondisi bising juga dirasakan warga selama offroad digelar. Rencananya, kegiatan tersebut akan selesai, Minggu (14/09). (duc)