kotatuban.com – Puluhan warga Dusun Gablok, Desa Jetak, Kecamatan Montong kembali melakukan penghadangan terhadap Truck Vibro milik Pertamina Hulu Energi Tuban East Java (PHE TEJ) yang melaksanakan uji sesmik 3D, Sabtu (19/10). Aksi penolakan terhadap proses pencarian kandungan minyak yang dilakukan warga tersebutmerupakan ketiga kalinya.
Pada aksi tersebut banyak emak-emak yang berteriak histris melakukan penolakan masuknya Truck Vibro di desa mereka. “Tulong pak pak truk iki gowo balik ono mbujati deso ku (Tolong pak pak truck ini bawa kembali jangan merusak desa ku,” teriak salah satu warga dalam aksi tersebut.
“Hari ini warga kembali melakukan penghadangan terhadap Truck Vibro milik Pertamina yang akan melakukan uji sesmik. Dan sampai kapanpun warga akan menolak,” ungkap salah satu warga Dusun Gaplok, Raspan.
Menurutnya, penolakan warga tersebut lantaran warga takut jika bangunan rumah maupun fasilitas milik warga mengalami kerusakan yang diakibatkan proses uji sesmik 3D yang menggunakan Truck Vibro seperti di desa-desa lainnya. Selain, itu warga juga takut jika sumur air hasil suwadaya masyarakat mati akibat getaran dari truck tersebut.
“Jika sampai sumber air hasil suwadaya masyarakat yang selama ini menjadi kebutuhan pokok masyarakat tersebut mati siapa yang tanggungjawab. Wong di Dusun Tileng, Desa Jetak ada tiga sumur yang mati sampai saat ini tidak ada jluntrungnya,” ujar Raspan.
Sementara itu Humas PHE TEJ, Eko Broto, dan Muhammad Ulin Najah saat dikonfirmasi terkait penolakan warga Dusun Gaplok belum memberikan jawaban. (rto)