kotatuban.com – Sedikitnya, 120 kepala keluarga (KK) Dusun Tlogo, Desa Prunggahan Kulon, Kecamatan Semanding kekurangan air bersih. Sumur milik warga yang biasanya sebagai sumber air bersih mengering pada musim kemarau tahun ini.
”Keringnya sumur milik warga ini sudah terjadi sejak sekitar tiga bulan yang lalu. Padahal, sumur tersebut sebagai tumpuan warga untuk memenuhi kebutuhan air bersih,” terang, Marsuni warga setempat kepada kotatuban.com, Senin (14/09).
Untuk memenuhi kebutuhan air tersebut, lanjut Marsuni mengatakan, banyak warga yang mengambil air bersih untuk keperluan sehari-hari di sumber air Bektiharjo yang jaraknya sekitar 2 kilometer dari Dusun Tlogo. Sedangkan, untuk orang yang memiliki uang untuk memenuhi kebutuhan air dengan membeli air tangki. Pertangki dengan kapasitas 6.000 liter dengan harga Rp 150 ribu.
”Kalau untuk warga yang punya uang ya membeli air tangki untuk memenuhi kebutuhan air. Yang tidak punya uang ya mengambil dari Betiharyo menggunakan jurigen,” ungkapnya.
Sementara itu, Darjo warga lain mengungkapkan, sejak beberapa minggu terakhir telah ada droping air bersih dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban. Namun, droping air bersih tersebut hanya satu tangki perharinya.
”Air satu tangki untuk seluruh warga ya tidak mencukupi. Bahkan banyak warga yang tidak kebagian air saat ada droping air bersih dari Pemkab tersebut. Saya berharap Pemkab bisa nambah droping air bersih untuk warga,” pungkasnya. (duc)