kotatuban.com – Sebanyak 75 warga Desa Timbrangan, Kecamatan Gunem, Kabupaten Rembang, mengunjungi pabrik Semen Indonesia di Tuban. Kedatangan warga Desa Timbrangan adalah melihat langsung bagaimana operasional pabrik SI beserta pengelolaan lingkungan sekitarnya.
Warga juga melihat langsung bekas galian tanah liat yang sekarang menjadi waduk. Bekas galian tersebut saat ini bisa mencukupi kebutuhan air warga di dua desa yaitu Telogowaru dan Temandang, Kecamatan Merakurak. ”Dalam kegiatan operasionalnya, seluruh pabrik Semen Indonesia senantiasa mengedepankan keseimbangan dan keselarasan alam. Semua sudah dikaji sehingga setiap kegiatan sudah terukur dan terkendali,” terang, Kabiro Komunikasi Perusahaan Semen Indonesia, Abimanyu.
Menurutnya, sebelum ada pabrik petani didua desa tersebut panen hanya sekali dalam setahun karena sistem pertanian tadah hujan. Saat ini petani di sekitar pabrik bisa panen sebanyak tiga kali dalam setahun tanpa khawatir kekurangan air. Selain pemanfaatan waduk sebagai pengairan, sebagian masyarakat juga memanfaatkan untuk budidaya ikan dengan sistem keramba.
”Pembangunan pabrik semen di Rembang, Jawa Tengah nanti akan sangat ramah lingkungan. Bahkan kualitas keterjagaan lingkungan akan lebih baik dari pabrik perseroan yang ada di Tuban,” tandasnya.
Sementara itu, Supardi warga Timbrangan Rembang mengatakan, bahwa berdirinya pabrik semen nantinya akan banyak memberi manfaat bagi masyarakat sekitarnya.
Pria yang dulu pernah menjabat Kepala Dusun di Desa Timbrangan ini mengaku sudah lama mengenal pabrik semen sewaktu Semen Gresik masih beroperasi di Gresik, karena waktu mudanya ia telah lama hidup di Surabaya. ”Jika jadi berdiri saya yakin akan membuat maju masyarakat sekitar,” pungkasnya. (duc)
