oleh

Warga Remen Tolak Pendirian Terminal LPG

kotatuban.com – Ratusan warga Desa Remen, Kecamatan Jenu, geruduk kantor balai desa setempat, Senin (02/07). Aksi ratusan masa tersebut untuk meminta kejelasan kepada kepala desa setempat terkait rencana pembangunan Terminal LPG dan Depo Pertamina didesa mereka.
Namun, kedatangan masa yang terdiri anak-anak, pemuda, sampai orang dewasa baik perempuan dan laki-laki itu hanya ditemui Sekretaris Desa. Pasalnya, kepala desa yang menjadi tujuan mereka tidak ada ditempat dengan alasan sedang berada diluar kota.
Ketidak hadiran kades itu memicu amarah warga. Bahkan unjuk rasa hampir ricuh dan beradu argumen dengan perangkat desa, karena tidak bisa memastikan keberadaan kepala desa. Bahkan mereka mengancam akan menyegel kantor desa jika warga tidak bertemu langsung dengan kades.
Beruntung kondisi yang panas tersebut berhasil dilerai oleh warga lain dan petugas keamanan sehingga tak sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Ora iso (tidak bisa) pokoknya bapak kades harus datang hari ini juga,” teriakan para warga.
Setelah dilakukan dialog atara perwakilan warga dengan perangkat desa telah ditemukan titik temu, dimana kades akan bersedia bertemu warga pada Rabu mendatang untuk memberikan penjelasan terkait hal tersebut.
“Kami kesini meminta penjelasan dari kades tentang aktivitas mengeboran di sumurgede. Kemarin kami sudah tanyakan, katanya tidak ada apa-apa, namun dibeberapa berita didesa kami akan didirikan Terminal LPG. Kami minta kejelasan,” ujar perwakilan warga, Rusdiono.
Rusdiono menambahkan, jika selama ini belum ada pembicaraan tentang rencana pendirian terminal LPG didesa mereka. Selain itu, juga sampai hari ini juga belum afa sosialisasi dari manapun terkait terminal LPG.  Namun, sudah beredar secara luas pemberitaan dimedia masa.
“Selama ini belum ada sosialisasi dari pihak desa, namun saat ini sudah ada aktifitas pengeboran dengan alasan memeriksa kontur tanah. Ini kan ada yang kurang beres,” imbuhnya.
Sementara itu, Sekretaris Desa, Tamtomo mengatakan tidak tahu menahu terkait hal itu. Pihaknya juga belum mengetahui aktifitas yang dimaksudkan oleh warganya.
“Saat ini bapak kades ada keperluan di luar kota. Saya belum tentang ini, belum ada komunikasi dengan bapak kades. Kita tunggu saja pak Kades,” kata Tamtomo. (duc)