kotatuban.com – Puluhan warga dari Desa Tasikharjo, Desa Remen, dan Desa Purworejo, Kecamatan Jenu menyegel pintu masuk kedalam PT Trans Pasific Petrochemical Indotama (TPPI), Selasa (13/03). Praktis aksi warga tersebut membuat sejumlah karyawan tidak dapat masuk.
Puluhan warga dari ring 1 kilang minyak tersebut melakukan aksi lantaran meminta kepada perusahaan untuk mempekerjakan minimal 70 persen dari kebutuhan tenaga kerja diisi oleh warga ring 1.
”Kami menuntut agar tenaga kerja yang ada di TPPI ini 70 persen harus warga ring 1. Karena yang merasakan dampak secara langsung dengan adanya perusahaan ini adalah warga yang berdekatan dengan perusahaan,” ungkap, koordinator aksi Habiburrohman saat dilokasi.
Menurunya, untuk saat ini warga ring 1 yang direkrut sebagai karyawan TPPI hanya beberapa saja. Justru perusahaan tersebut lebih banyak merekrut pekerja dari luar daerah.
”Kalau di ring 1 TPPI saja masih banyak pengangguran, kenapa harus mencari pekerja dari luar daerah. Padahal warga yang ada disekitar perusahaan mampu untuk menempati posisi yang dibutuhkan perusahaan jika dilatih,” ujarnya.
Selain menuntut tenaga kerja diutamakan warga ring 1, warga juga menuntut perusahaan agar saat melaksanakan seleksi penerimaan karyawan baik pada waktu tes tulis maupun tes peraktek melibatkan perangkat desa. Sehingga, perangkat desa dapat mengawasi dari tes tersebut.
”Selama ini jika TPPI melaksanakan tes perangkat desa tidak pernah dilibatkan. Sehingga, jika ada permainan dites itu kita tidak tahu,” tandasnya. (duc)