kotatubabn.com-Warga Desa Sugihan Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban sepertinya tidak akan mudah melepaskan lahan milik mereka yang akan dibebaskan untuk keperluan pembangunan pabrik semen yang akan berdiri di wilayah tersebut.
Seperti diketahui, pabrik semen PT Abadi Cement berencana membangun pabrik di Desa Sugihan, Kecamatan Merakurak. Pabrik tersebut diperkirakan akan memerlukan lahan seluas 98,8 hektar. Dari jumlah tersebut 13 hektar merupakan lahan milik warga, dan sisanya lahan kawasan hutan di Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Tuban.
Rincinya, penggunaan lahan seluas 98,8 untuk bangunan pabrik seluas 72,87 hektar, dan 25,93 hektar untuk lahan terbuka hijau. Pabrik juga akan dilengkapi Cement Grinding Plant, Cement Packing Plant, Cement Silo, Jetty, dan sarana penunjang yang lain.
Salah satu perangkat Desa Sugihan, Cipwanto, mengungkapkan, warga di desa itu masih belum setuju soal pembebasan lahan untuk pabrik baru di Tuban itu dikarenakan beberapa faktor.
“Untuk pembebasan lahan milik warga sampai sekarang belum ada kesepakatan,” kata Cipwanto, Kamis (25/02).
Menurut Cipwanto, warga masih enggan melepaskan lahan mereka dikarenakan harga yang ditawarkan terlalu rendah. Yakni berkisar Rp38 ribu per meternya. Padahal, warga berkeinginan lahan mereka dijual dengan harga rata-rata Rp80 ribu untuk satu meter.
“Warga menganggap harga yang ditawarkan yakni Rp 38 ribu permeter itu masih terlalu murah, karena warga ingin tanah mereka dibeli dengan harga lebih mahal” terang Cipwanto. (kim)