oleh

Wilayah Tangkap Nelayan Menyempit, Pemkab Tuban Rencanakan Pembuatan Fishing Drone

Foto: kotatuban.com/ali Duch
Foto: kotatuban.com/ali Duch

kotatuban.com – Wilayah tangkap nelayan Tuban saat ini semakin menyempit menyusul banyaknya industri yang masuk ke wilayah Tuban dan membangun pelabuhan atau pabriknya ditepi laut yang merupakan wilayah tangkap para nelayan Tuban. Akibatnya, hasil tangkapan mereka pun terganggu.

 

Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban melalui Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tuban akan menggalakan pembangunan atau pembuatan fishing drone atau bisa disebut apartemen ikan. Hal ini dilakukan untuk menjaga kelestarian laut dan meningkatkan hasil tangkapan para nelayan tersebut.
”Memang dengan banyaknya industri yang masuk Tuban, wilayah tangkap nelayan akan menyempit. Sehingga, apartemen ikan tersebut merupakan salah satu solusi untuk para nelayan,” terang Sunarto, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tuban, saat ditemui kotatuban.com diruang kerjanya, Jumat (30/01).
Menurut Sunarto,  Pemkab Tuban nantinya juga akan meminta kepada perusahan-perusahaan yang membangun perusahaannya di wilayah nelayan untuk berpartisipasi membangun apartemen ikan. Hal ini sebagai pengganti wilayah nelayan yang telah dipakai perusahaan.
”Apartemen ikan ini diharapkan dapat menambah populasi ikan dan nelayan dapat menangkap ikan sesuai harapan walaupun wilayahnya semakin menyempit. Sehingga nelayan tidak merasa dirugikan dengan adanya perusahaan tersebut,” terang Sunarto.
Seperti diketahui, beberapa industri yang masuk ke Tuban seperti PT Holchim, PT Semen Indonesia, PLTU dan beberapa industri lainnya membangun pelabuhan untuk menunjang operasional mereka. Dampak dari pembangunan beberapa pelabuhan tersebut, wilayah tangkap nelayan lokal menjadi kian sempit. Akibatnya, pendapatan nelayan semakin turun. Untuk mengantisipasi agar hal tersebut tidak berdampak sosial yang luas, maka rencana pembangunan fishing Drone harus didukung banyak pihak utamanya juga para pelaku industri di Bumi Wali ini.  (duc)