kotatuban.com-Goa alam Ngerong, Desa Rengel, Kecamatan Rengel, Tuban, dipadati pengunjung pada libur panjang akhir pekan ini. Tidak hanya warga lokal Kabupaaten Tuban, mereka juga berasal dari Kabupaten Bojonegoro dan Lamongan. Sejumlah pengunjung juga ada yang dari Jakarta dan wilayah Jawa Tengah.
Goa Ngerong sebenarnya bukan lokasi wisata baru di Kabupaten Tuban, namun, begitu daya tarik tempat ini seakan tidak pernah surut.
Goa Ngerong memang cukup unik. Jika umumnya berwisata goa pengunjung dapat masu dan menikmati stalaktit dan stalakmit goa. Di Ngerong, pengunjung hanya dapat berada di mulut goa tanpa masuk di dalamnya. Karena Goa Ngerong merupakan goa air yang di dalamnya mengalir sungai.
Terdapat habitat kelelawar di atap goa, dan jutaan ikan bader di dalam sungai yang cukup jinak, hal itu menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang datang untuk berwisata di tempat ini.
“Ikannya banyak, ini sangat jarang, apalagi ikan di sini juga jinak, cocok juga buat terapi jamur di kaki, “ ujar Neli, pengunung yang mengaku dari Jakarta, Sabtu (07/05).
Menurut Neli, yang baru pertama kali datang di Goa Nerong cukup heran. Sebab ikan di Ngerong sangat banyak dan unik. Ikan di Ngerong memakan biji kapas randu.
“Ada yang unik di sini, ikan-ikanya suka memakan biji randu, banyak pedagang yang jual, di dalam juga ada ikan lele yang suka makan roti dan brondong jagung,” kata Neli.
Sementara Itu, petugas Goa Ngerong, Taufiq, mengatakan, peningkatan pengunjung memang sudah terjadi sejak Kamis kemarin. Biasanya dalam satu hari pengunjung paling banyak hanya 300 sampai 500 orang. Pada liburan ini bias mencapai seribu lebih.
“Kami laporannya biasanya perbulan mas, jadi pastinya tidak tahu, namun kalau liburan seperti ini peningkatan jumlah pengunjung bisa sampai 200 persen,” kata Taufiq.
Menurt taufik, belakangan warga juga sering memanfaatkan ikan digoa sebagai terapi untuk menghilangkan jamur di kaki, seperti luka kecil atau kudis, karena ikan digoa dapat membersihkan jamur yang ada di kaki.
“Ini juga baru mas, jamur kaki dan kudis itu bias dihilangkan oleh ikan, kalau ada jamur atau kudis di kaki celupkan saja di tempat ini dan akan ditotoli sama ikan itu,” katanya.
Diprediksi, jumlah pengunung akan terus bertampah, terutama pada hari sapbu dan minggu besok. (kim)
