kotatuban.com – Sektor pariwisata di Kabupaten Tuban hanya mampu menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) sangat kecil, jika dibandingkan dengan pendapatan dari sektor wisata kabupaten tetangga, yakni Kabupaten Lamongan.
Pada tahun 2014 dari sektor pariwisata hanya mampu menyumbangkan Rp 900 juta ke rekening Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban. Jika dibanding dengan daerah Lamongan masih kalah jauh. Pada tahun 2014penerimaan PAD Lamongan dariĀ Wisata Bahari Lamongan (WBL) tidak kurang dari Rp100 miliar.
Kepala Bidang Pariwisata, Seni dan Kebudayaan Disperpar Tuban, Sunaryo saat dikonfirmasi kotatuban.com, Jumat (10/09) mengungkapkan, sampai saat ini hanya ada 4 destinasi yang menjadi pemasok pendapatan Pemkab Tuban. Yakni Goa Akbar, Pantai Boom, Pemandian Bektiharjo dan Wisata Laut Kambang Putih.
”Namun pendapatan dari destinasi Wisata Laut Kambang Putih belum bisa diharapkan sepenuhnya. Destinasi ini belum secara resmi dibuka lantaran pembangunannya belum rampung 100 persen,” ungkapnya.
Menurutnya, destinasi potensial lainnya seperti Air Terjun Nglirip, Sumber Air Prataan, Wisata Alam Nganget, Goa Suci, Goa Putri Asih, dan Pantai Sowan tidak bisa dipungut pendapatannya. Sebab, berada di bawah kewenangan Perhutani Divre II Jawa Timur. Beberapa destinasi juga tidak bisa memberi kontribusi sebab dikekola Pemdes masing-masing, semisal Goa Ngerong di Rengel dan Pemandian Belerang Dermawuharjo di Kecamatan Grabagan.
”Sedangkan, untuk makam-makam wali seperti Makam Sunan Bonang dan Makam Ibrahim Asmoroqondi juga tidak kita pungut pendapatannya. Itu wilayahnya Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Mojokerto,” pungkasnya. (duc)